Gejala dan Penyebab Awal Mula Timbulnya Bisul

Gejala dan Penyebab Awal Mula Timbulnya Bisul – Bisul adalah sebuah benjolan kecil slot server thailand no 1 di permukaan kulit berwarna merah dan kadang hingga keunguan. Bisul disebabkan oleh bakteri (umumnya jenis staphylococcus aureus) sehingga akan menimbulkan nanah hingga terasa sakit. Oleh karena itu, biasanya orang menggunakan obat bisul untuk mempercepat proses penyembuhan. Namun, beberapa orang justru memaksakan benjolan hilang “secara alami” dengan cara-cara yang salah, seperti memencetnya seadanya.

Cara ini tentu tidak disarankan karena dapat memperparah infeksi dan bahkan meninggalkan luka yang sulit hilang. Bisul pada dasarnya dapat hilang dengan sendirinya, tetapi waktu yang diperlukan relatif lebih lama. Maka dari itu jika Anda ingin penyembuhan lebih cepat dan aman, beberapa obat bisul berikut bisa jadi solusinya.

Baca Juga : 4 Tips Melakukan Perawatan Pada Polip Hidung Anak

Gejala Bisul

Bisul berawal dari benjolan berukuran kecil joker123 gaming yang keras, berwarna merah, dan terasa nyeri. Beberapa hari kemudian, benjolan melunak lalu membesar, dan nyerinya pun bertambah. Tidak lama, kantong nanah akan terbentuk di puncak benjolan. Bisul atau furunkel jarang memerlukan penanganan medis karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika kondisi bertambah parah, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Gejala bisul adalah sebagai berikut:

  • Demam
  • Benjolan terus membesar dan gejala bisul terasa sakit
  • Berjumlah lebih dari satu buah di area yang sama, dikenal dengan istilah bisul sabut
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Bisul tak kunjung kering
  • Memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh, atau dalam pengobatan yang mengganggu sistem kekebalan tubuh dan menimbulkan bisu

Penyebab Bisul

Penyebab bisul yang paling sering adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kulit, bagian hidung dan tenggorokan. Kulit adalah pertahanan paling luar tubuh dari benda asing seperti bakteri, kotoran, ataupun kuman penyebab infeksi bahkan tanpa gejala sekalipun. Perlukaan pada kulit atau gigitan serangga menjadi gerbang masuk bakteri dan gejala infeksi baru terlihat bila kuman masuk hingga folikel rambut. Beberapa bisul juga dapat disebabkan oleh infeksi dari folikel rambut yang tumbuh ke dalam sehingga akan menyebabkan kulit infeksi dan gangguan sistem imun tubuh. Bila terjadi kondisi ini, selanjutnya tubuh akan merespon infeksi dengan munculnya pus (nanah).

Kondisi bisul dapat terjadi pada setiap orang. Biasanya terjadi pada remaja karena tingginya jumlah aktivitas dan produksi keringat serta paparan bakteri dari lingkungan tempat beraktivitas. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena bisul, salah satunya orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Berikut beberapa penyebab lain yang membuat Anda rentan terkena bisul yaitu:

  • Melakukan kontak langsung dengan penderita, misalnya karena tinggal serumah
  • Tidak menjaga kebersihan, baik kebersihan pribadi maupun lingkungan
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV, menjalani kemoterapi, atau menderita diabetes
  • Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan baik atau menderita obesitas
  • Terpapar senyawa kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit
  • Mengalami masalah kulit, misalnya kulit berjerawat dan eksim

Komplikasi Bisul

Berikut ini komplikasi bisul yang dapat terjadi:

Bekas Luka

Bisul berukuran besar atau bisul sabut terkadang meninggalkan bekas luka. Bekas luka ini tidak akan hilang sepenuhnya, tetapi seiring berjalannya waktu akan memudar dan tidak akan terlalu terlihat seperti sebelumnya. Jika Anda khawatir bekas luka akan menganggu penampilan, ada beberapa jenis perawatan yang bisa dilakukan, misalnya:

  • Suntik kortikosteroid yang akan membantu mengempiskan luka parut.
  • Bedah plastik.

Trombosis Sinus Kavernosus

Ini adalah komplikasi bisul langka yang dapat mengancam nyawa penderitanya. Berawal dari ketika infeksi memicu penggumpalan darah di ruang belakang kantong mata. Gumpalan darah lantas akan memberikan tekanan pada otak yang dapat mengakibatkan:

  • Sakit kepala.
  • Mata bengkak.
  • Nyeri pada mata.

Apabila tidak segera diberikan pengobatan antibiotik, thrombosis sinus kavernosus bisa berakibat fatal.

Infeksi yang Menyebar

Bakteri yang ada di dalam bisul atau bisul sabut terkadang bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan memicu terjadinya infeksi sekunder.Selulitis adalah infeksi sekunder paling umum yang sering dikaitkan dengan bisul dan bisul sabut. Infeksi sekunder lain yang mungkin timbul adalah:

  • Impetigo – infeksi kulit menular yang bisa menyebabkan luka dan lecet.
  • Sepsis artritis – infeksi sendi.
  • Osteomyelitis – infeksi yang terbentuk di dalam tulang.
  • Endokarditis – infeksi pada lapisan dalam jantung.
  • Keracunan darah – infeksi darah.
  • Abses otak – nanah yang terbentuk di dalam otak.
  • Beberapa infeksi di atas perlu ditangani dengan suntikan antibiotik. Untuk kasus keracunan darah dan abses otak, Anda harus dirawat di ruang rawat intensif (ICU).
Exit mobile version